TERASBANDUNG.COM - Di era digital ini, ponsel sudah menjadi barang kebutuhuan setiap orang. Hampir semua pengguna gawai tersebut membawanya kemanapun pemiliknya pergi tak terkecuali ke dalam toilet.
Penggunaannya di dalam toilet hanya untuk menghilangkan kejenuhan seperti mendengarakan lagu saat mandi, bermain game saat buang air besar, scrolling medsos, ataupun hanya sekedar membaca artikel.
Namun membawa ponsel ke toilet bisa berbahaya karena dapat menimbulkan risiko kontaminasi silang bakteri dan virus antara ponsel dan tangan atau lingkungan sekitarnya. Beberapa studi menunjukkan bahwa ponsel dapat mengandung lebih banyak bakteri daripada toilet.
Hal tersebut bisa terjadi karena ponsel pintar merupakan salah satu objek yang sangat sering disentuh dalam keseharian. Berdasarkan data, pemilik ponsel umumnya menyentuh ponsel mereka sekitar 5.427 kali per hari.
Ketika seseorang menggunakan toilet, bakteri dan virus dapat menyebar melalui udara dan partikel yang terkandung dalam air atau limbah yang ada di dalam toilet. Jika seseorang membawa ponsel ke toilet, maka ponsel tersebut dapat terkontaminasi dengan bakteri dan virus yang ada di sekitar toilet.
Selain itu, membawa ponsel ke toilet juga dapat meningkatkan risiko kerusakan pada ponsel. Jika ponsel terjatuh ke dalam air atau terkena cipratan air, maka itu bisa menyebabkan kerusakan pada komponen ponsel dan menyebabkan kerusakan permanen.
Terakhir, membawa ponsel ke toilet juga dapat menyebabkan gangguan pada kesehatan mental dan produktivitas. Ponsel dapat menjadi sumber distraksi dan membuat seseorang terlalu lama di toilet, yang dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti sembelit dan memperburuk masalah kesehatan yang ada seperti hemoroid.
Maka sebaiknya harus lebiih bijak dalam menggunakan ponsel, pakailah sesuai kebutuhan dan posisikan tempat saat menggunakan gawai tersebut untuk menghindari risiko diatas.
Lalu sebaiknya hindari membawa ponsel ke toilet dan jika memang harus membawa ponsel, pastikan untuk menjaga kebersihan ponsel dan cuci pelindungnya secara rutin.***
Penulis: Tim Teras Bandung | Editor: Genta Mahesa