Kenali Gejala Kolesterol Tinggi, Salah Satunya Bisa Terasa di Lengan Saat Mengetik

Kenali Gejala Kolesterol Tinggi, Salah Satunya Bisa Terasa di Lengan Saat Mengetik Ilustrasi. Dekerja di depan laptop atau komputer. (Pixabay)

TERASBANDUNG.COM - Sering merasakan sakit pada lengan saat melakukan aktifitas, atau mengetik di gadget atau laptop? Bisa jadi Anda terkena penyakit arteri perifer (PAD).

Kolesterol tinggi dapat menyebabkan penumpukan yang mengurangi aliran darah ke lengan dan kaki.

Gejala tersebut secara resmi dikenal sebagai PAD dan kondisinya dapat menghasilkan tanda-tanda peringatan akut.

Hal ini bisa berupa sakit dan kram saat merajut, mengetik, menulis, atau melakukan tugas manual lainnya.

Nyeri atau kram otot ini, yang biasanya dimulai saat berolahraga dan berakhir dengan istirahat, disebut klaudikasio.

Baca Juga : Hati-hati, 4 Minuman Ini Bisa Menimbulkan Gangguan Kesehatan Jangka Panjang

"Salah satu tandanya adalah rasa sakit saat menggunakan lengan," demikian pernyataan dari Mayo Clinic seperti seperti dilansir dari laman Express, Selasa 6 September 2022.

Untuk mengurangi risiko tersebut, pertama dan terpenting, Anda harus menjalani tes kolesterol tinggi. Kolesterol tinggi tidak menimbulkan gejala. Anda hanya dapat mengetahui apakah Anda memilikinya dari tes darah.

"Dokter Anda mungkin menyarankan untuk melakukan tes jika mereka mengira kadar kolesterol Anda bisa tinggi," kata National Health Services (NHS) di Inggris.

Setelah mendapatkan diagnosis kolesterol tinggi, Anda harus mengambil langkah-langkah untuk menurunkan kadar tingginya. Kuncinya ialah diet dan olahraga.

Ada beberapa makanan yang tidak hanya merupakan bagian dari diet sehat, tetapi juga dapat membantu menurunkan kolesterol secara aktif.

"Mengurangi lemak jenuh dan menggantinya dengan lemak tak jenuh adalah cara yang bagus untuk menurunkan kolesterol," kata badan amal kolesterol di Inggris, Heart UK.

Lemak jenuh adalah jenis lemak yang ditemukan dalam mentega, ghee, daging berlemak, dan keju. Makanan yang mengandung lemak tak jenuh antara lain minyak nabati.

Baca Juga : 5 Ciri-ciri Mabuk Siber Akibat Paparan Layar Gadget, Nomor 2 Paling Umum Terjadi

Seperti minyak zaitun, bunga matahari, jagung, lobak, kacang-kacangan dan biji-bijian, alpukat, olesan lemak yang terbuat dari minyak nabati, seperti bunga matahari dan minyak zaitun, serta ikan yang berminyak.

"Ikan berminyak adalah sumber lemak tak jenuh yang sehat, khususnya jenis yang disebut lemak omega-3," kata Heart UK.

Badan kesehatan menyarankan untuk makan dua porsi ikan per pekan. Setidaknya, salah satunya harus berminyak.

"Porsinya 140 gram, tapi Anda bisa makan dua atau tiga porsi lebih kecil sepanjang pekan," tuntasnya.***

Penulis: Tim Teras Bandung | Editor: Dadi Mulyanto

Berita Terkini