TERASBANDUNG.COM - Taiwan makin serius membidik wisatawan asal Indonesia dengan membawa rombongan perwakilan pariwisata berkunjung ke Bandung dan Jakarta.
Sebanyak 15 institusi, terdiri dari pemerintah daerah, asosiasi, serta pelaku industri pariwisata dengan total 43 peserta, turut serta dalam kegiatan Taiwan Tourism Workshop 2025 di Hotel Hilton, menawarkan beragam strategi promosi dan program perjalanan untuk Bandung dan Jawa Barat.
Director Taiwan Tourism Information Center in Jakarta (TTIC), Abe Chou, menjelaskan pada 2024 tercatat sekitar 220.000 wisatawan Indonesia berkunjung ke Taiwan.
Dia berharap jumlah ini meningkat signifikan pada 2025 melalui program-program baru yang diluncurkan.
“Taiwan menghadirkan berbagai insentif, mulai dari program subsidi perjalanan, undian Taiwan the Lucky Land dengan hadiah voucher belanja senilai 5.000 dolar Taiwan, kemudahan proses visa, hingga kerja sama dengan agen perjalanan lokal di Indonesia,” jelasnya.
Deputy Representative Taipei Economic and Trade Office (TETO) di Indonesia, Trust Lin, Ph.D, menambahkan Taiwan dan pelaku wisata Indonesia bekerja sama menghadirkan paket wisata khusus bagi pasar Indonesia.
"Taiwan sangat memahami Indonesia adalah pasar wisatawan Muslim terbesar di Asia Tenggara. Karena itu, kami menawarkan wisata ramah Muslim dengan aksesibilitas yang nyaman serta pilihan kuliner halal,” ujarnya.
Taiwan menawarkan pengalaman berbeda di setiap musim. Saat ini, wisatawan dapat menikmati transisi dari musim panas ke gugur dengan Festival Balon Udara di Taitung.
Memasuki musim dingin, wisatawan dapat merasakan pemandian air panas yang populer, dan menutup tahun dengan meriah melalui festival kembang api.
Tidak hanya berfokus pada ibu kota, Taiwan juga mendorong wisatawan untuk menjelajahi destinasi lain seperti Alishan, Sun Moon Lake, Kenting, hingga pesisir timur.
Upaya ini diperkuat dengan promosi melalui festival, kampanye pariwisata, serta kerja sama dengan agen perjalanan.
“Dengan dukungan kereta cepat dan penerbangan domestik, wisatawan akan lebih mudah menjangkau destinasi lain. Taiwan memiliki kekayaan lanskap, tradisi, dan komunitas yang layak dieksplorasi lebih dalam,” ungkap Abe.
Trust Lin menegaskan komitmen TETO dalam memperkuat kerja sama pariwisata kedua negara.
“TETO mendukung penuh Taiwan Tourism melalui roadshow, pameran dagang, dan media event. Kami juga berperan sebagai jembatan yang menghubungkan agen perjalanan, maskapai penerbangan, dan pemangku kepentingan dari kedua negara,” jelasnya.
Lebih jauh, Taiwan tengah mengkaji sejumlah kebijakan untuk mempermudah akses wisatawan Indonesia, termasuk layanan e-visa, visa kelompok, hingga kemungkinan bebas visa. Di sisi lain, Taiwan juga semakin gencar mempromosikan diri sebagai destinasi ramah Muslim dengan menyediakan restoran dan hotel bersertifikasi halal, fasilitas ibadah, serta panduan wisata berbahasa Indonesia.
“Bagi wisatawan Indonesia, keamanan, kenyamanan, dan layanan halal adalah faktor utama. Taiwan berkomitmen memberikan pengalaman terbaik untuk itu,” tambah Trust Lin.
Puncak Promosi: Taiwan Travel Fair 2025 | Promotional Highlight: Taiwan Travel Fair 2025 Rangkaian promosi Taiwan tahun ini diawali dengan Taiwan Tourism Workshop 2025 di Bandung (19 Agustus 2025) dan Jakarta (20 Agustus 2025), kemudian dilanjutkan dengan Taiwan Travel Fair 2025 di Central Park Mall Jakarta pada 22–24 Agustus 2025, yang mengusung tema promosi “Ayo ke Taiwan dan Minum Segelas” dengan merek pariwisata baru 3.0 “Taiwan – Waves of Wonder”, serta menghadirkan tren wisata kereta api yang tengah populer di Taiwan.
Salah satu daya tarik utama adalah Kereta Haifeng, dengan tiga gerbong terbarunya yang akan ditampilkan megah di Paviliun Taiwan Travel Fair.
Kehadiran kereta ini diharapkan menjadi spot foto favorit pengunjung sekaligus memicu perbincangan hangat tentang pariwisata Taiwan di Indonesia.
Pameran ini juga akan menghadirkan promo tiket pesawat, paket tur, serta penampilan Taiwan.
Tourism Ambassador di Indonesia, Mikha Tambayong, bersama sejumlah influencer populer seperti Stefanny Margaretha, Chef Juna, Turah, dan Sadam. Kehadiran mereka diharapkan semakin menarik minat generasi muda Indonesia untuk menjelajahi Taiwan.
Penulis: Sirojul Mutaqien | Editor: Sirojul Mutaqien