Alun-alun Bandung Segera Beroperasi Lagi, Wajah Baru Lebih Nyaman dan Aksesibel untuk Semua

Alun-alun Bandung Segera Beroperasi Lagi, Wajah Baru Lebih Nyaman dan Aksesibel untuk Semua asilitas Alun-alun Bandung Diperbarui: Akses Difabel hingga Sistem Drainase Baru. (Bandung.go.id)

TERASBANDUNG.COM - Salah satu ruang publik paling populer di Kota Bandung, Alun-alun Bandung, segera kembali dibuka setelah melalui proses revitalisasi selama kurang lebih empat bulan.

Seluruh pengerjaan fisik kini telah diselesaikan dan tinggal menyisakan tahap akhir berupa pembersihan area serta penyempurnaan detail sebelum masyarakat bisa menikmatinya lagi pada pertengahan Desember 2025.

Plt. Kepala Bidang Pertamanan dan Dekorasi Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) Kota Bandung, Yuli Ekadianty, menegaskan bahwa pembaruan kali ini bukan mengubah wajah utama alun-alun, melainkan meningkatkan fasilitas agar fungsi ruang publik lebih optimal.

Baca Juga : Berubah Total! Begini Wajah Baru Taman Lansia Bandung yang Lebih Aman untuk Orang Tua

“Rumput sintetis yang menjadi ikon alun-alun masih tetap ada. Yang kami lakukan adalah menata ulang fasilitas pendukung seperti pagar, jalur masuk untuk disabilitas, drainase, dan area duduk,” ujarnya, seperti dikutip melalui siaran pers Humas Kota Bandung, Kamis 27 November 2025.

Salah satu pembenahan penting adalah penyediaan jalur ramah disabilitas. Sebelumnya, pengguna kursi roda maupun pengunjung difabel sering kesulitan mencapai bagian tengah area alun-alun karena aksesnya kurang memadai.

“Kini kami siapkan jalur yang memudahkan mereka menikmati alun-alun, tidak lagi hanya melihat dari luar pagar,” jelas Yuli.

Selain itu, perbaikan sistem drainase menjadi perhatian utama lantaran genangan air kerap muncul setiap kali hujan. Untuk mengatasi masalah ini, saluran pembuangan baru dibuat agar air cepat tersalurkan ke luar area taman.

Baca Juga : Banyak Kecelakaan Libatkan Mahasiswa, Kajian ITB Ungkap Rendahnya Kesadaran Keselamatan di Jatinangor

“Ketika hujan, air kini akan cepat terbuang sehingga tidak mengganggu pengunjung,” kata Yuli.

Fasilitas tempat duduk baru kini tersedia di sisi area rumput sintetis sehingga orang tua atau pengunjung yang menunggu anak bermain tidak harus berada di tengah lapangan. Tempat penyimpanan sepatu juga disediakan agar pengunjung lebih tertib sebelum memasuki area utama taman.

DPKP turut memperkuat seluruh pagar yang mengelilingi alun-alun. Selain meningkatkan aspek keamanan dan estetika, hal ini juga membantu mengarahkan arus pengunjung agar masuk melalui jalur resmi.

Baca Juga : Desember 2025 Diprediksi Jadi Puncak Cuaca Ekstrem, BMKG Ungkap 4 Pemicu Utama

Di tengah proses perampungan revitalisasi, DPKP kembali menemukan beberapa kasus perusakan fasilitas publik seperti pencurian kabel, lampu, hingga pompa air di sejumlah taman kota. Karena itu, Yuli mengajak masyarakat untuk ikut menjaga fasilitas yang telah dibangun.

“Kalau ruang publik kita bagus, yang menikmati masyarakat sendiri. Jadi mari bersama-sama menjaga, tidak merusak, tidak melakukan vandalisme,” ujarnya.***

Penulis: Ely Kurniawati | Editor: Dadi Mulyanto

Berita Terkini