TERASBANDUNG.COM - Sampah menjadi suatu permasalahan di berbagai perkotaan di Indonesia.

Termasuk Kota Bandung yang melakukan berbagai upaya untuk menanggulangi masalah sampah.

Salah satunya adalah program yang dilaksanakan Pemkot Bandung adalah menggencarkan Kurang, Pisahkan, dan Manfaatkan atau disingkat Kang Pisman.

Program Kang Pisman merupakan rencana lama yang sudah dibuat dari tahun 2018, program ini menjadi suatu program unggulan yang dibuat untuk menanggulangi permasalah sampah yang menumpuk di Kota Bandung.

Baca Juga: Besok Mantan Wali Kota Bandung Dada Rosada Bebas dari Lapas Sukamiskin

Salah satu upaya untuk memasifkannya yaitu dengan membuka Sekolah Kang Pisman yang resmi dibuka pada 11 Agustus 2022.

“Semenjak peresmiaan Sekolah Kang Pisman kami sudah melakukan sosialisasi ke berbagai intansi, mulai dari kesekolah-sekolah, perguruan tinggi, hingga ke masyarakat," ujar Muhammad Riyanto selaku pendamping kawasan bebas sampah seperti dilansir dari laman resmi Pemkot Bandung.

Sekolah ini dibuka sebagai sarana pendidikan atau pelatihan tentang pengelolaan sampah, yang diperuntukan untuk warga Kota Bandung.

Namun sekolah ini juga membuka peluang untuk warga kota lain yang ingin mempelajari pengelolaan sampah.

Baca Juga: Rekor, Harga Telur Ayam di Bandung Tembus Rp32 Ribu per Kilogram, Emak-emak Menjerit!

Sekolah Kang Pisman memiliki beberapa metode dalam pengelolaan sampah, khususnya pengelolaan sampah organik.

Salah satu contoh metode pengelolaan sampah organik yang ada di Sekolah Kang Pisman adalah Loseda (Lodok Sesa Dapur).

Bukan hanya sampah organik saja, Sekolah Kang Pisman juga mengelolah sampah non-organik dengan cara mendaur ulang sampah menjadi kerajinan tangan.

Sekolah Kang Pisman juga melakukan pembudidayaan maggot dan hewan ternak. Pembudidayaan maggot ini merupakan salah satu pengembangan konsep dari Kang Pisman dalam mengelola sampah, konsep tersebut adalah waste food atau dari sampah menjadi bahan pangan.

Sekolah Kang Pisman saat ini sedang menyusun kurikulum yang akan digunakan, sehingga sekolah ini memang belum dipublikasikan secara terbuka.

Jika warga Bandung memang ingin mengunjungi Sekolah Kang Pisman, Boleh langsung datang ke lokasi.

Pasalnya kegiatan pengelolaan sampah akan selalu ada dan pastinya warga akan didampingi oleh pegawai untuk belajar mengelola sampah.**