Heboh! Indomie Ditemukan di Ukraina Tentara Rusia Anggap Bantuan Luar Negeri, Ini Respon Kemenlu

Heboh! Indomie Ditemukan di Ukraina Tentara Rusia Anggap Bantuan Luar Negeri, Ini Respon Kemenlu Indomie ditemukan di Ukrania/tangkap layar.

RAGAM NUSANTARA - Tentara Rusia terus menginvasi dan menggempur Ukrania dengan segala kekuatannya.

Konon untuk mempertahankan diri dari serangan tentara Rusia, Ukrina mendapat pasokan bantuan dari negara-negara lain.

Diduga bantun tersebut berupa amunisi, rudal anti tank, senjata mematikan, obat-obatan hingga bahan makanan.

Baru-baru ini kantor berita RIA Novosti merilis sebuah video yang menampilkan produk mie instan asal Indonesia, Indomie berserakan di lokasi perang antara Rusia dan Ukraina, di Desa Troitske, tidak jauh dari Kota Popasna, Oblast (Provinsi) Luhansk.

Baca Juga: Manajemen Persipura Didesak Segera Bentuk Tim untuk Liga 2, Begini Pendapat Legenda Mutiara Hitam

Dari laporan sang reporter menunjukkan jika ditemukannya berbagai makanan tersebut merupakan persediaan 'makanan asing' yang ditemukan di bekas markas besar pasukan Ukraina.

Bahkan disebutkan bahwa makanan seperti Indomie yang berserakan tidak bisa dibeli atau ditemukan di Ukrania, hingga dicurigai sebagai bantuan dari luar negeri.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI Teuku Faizasyah merespons berita penemuan Indomie ini.

Menurut dia, temuan ini menjadi bukti penggemar mie instan asal Indonesia ini datang dari banyak negara.

Baca Juga: Bisnis Oleh-oleh Haji dan Umrah di Bandung Kembali Menggeliat

"Penggemar Indomie ternyata ada di banyak negara dan dari beragam nasionalitas," jelas Teuku Faizasyah dikutip dari pmjnews.

Sebelumnya, Beredar video yang menampilkan seorang tentara Rusia tengah menunjukkan bungkus-bungkus makanan berserakan yang diproduksi di luar Ukraina.

Video itu viral di media sosial karena makanan itu salah satunya produk bermerk Indomie.

"Ini bungkus makanan-makanan yang tidak diperjualbelikan di Ukraina dan Rusia. Bisa jadi dibeli di duty free," tutur tentara Rusia seperti dikutip dari video yang diunggah oleh kantor berita RIA Novosti.**

Penulis: Teguh Nurtanto | Editor: Teguh Nurtanto

Berita Terkini