Kolesterol Tinggi Gejalanya Bisa Dirasakan di Kaki, Ini Dia Ciri-cirinya

Kolesterol Tinggi Gejalanya Bisa Dirasakan di Kaki, Ini Dia Ciri-cirinya Ilustrasi kaki bengkak. (Daddy Mulyanto/RAGAMNUSANTARA.COM)

TERASBANDUNG.COM - Kadar kolesterol terlalu tinggi dalam tubuh dapat memicu berbagai macam penyakit, seperti diabetes, hipertensi, strok dan jantung.

Kolesterol tinggi biasanya tidak menunjukkan gejala secara langsung. Namun, kolesterol tingkat tinggi secara konsisten dapat menyebabkan komplikasi yang menyebabkan gejala.

Pola hidup dan makan yang buruk dapat menyebabkan tingkat kolesterol tinggi. Meski banyak yang dapat dirasakan, namun sensasi pada kaki mungkin dapat memberikan petunjuk gejala kolesterol tinggi.

Kolesterol tinggi dapat menumpuk di arteri yang memicu masalah kesehatan. Meskipun zat lilin tidak sering menarik perhatian, tapi ada satu kondisi di area tertentu yang bisa menjadi tanda kolesterol tinggi yakni dari organ kaki.

BACA JUGA: 7 Posisi Seks yang Paling Banyak Digemari dan Membakar Kalori, Sama Seperti Berolahraga!

"Memiliki kadar kolesterol 'jahat' yang tinggi dapat meningkatkan pembentukan plak di arteri," tulis portal kesehatan Saint Luke's, seperti dikutip dari laman Express.co.uk, Kamis 25 Agustus 2022.

Situs tersebut juga menjelaskan, plak adalah bahan lilin yang terbuat dari kolesterol dan hal-hal lainnya. Ketika seseorang memiliki terlalu banyak plak, arteri bisa menyempit dan membatasi aliran darah.

Begitu arteri mulai menyempit dan aliran darah menjadi terbatas, kaki juga bisa terkena dampaknya, sehingga memicu tanda peringatan.

Kurangnya aliran darah ke kaki terkadang dapat menyebabkan kondisi yang dikenal sebagai penyakit arteri perifer (PAD). Layanan Kesehatan Nasional Inggris (NHS) menjelaskan bahwa kondisi umum ini dapat memicu rasa sakit saat berjalan.

BACA JUGA: Resep dan Cara Membuat Sambal variasi BonCabe, Dijamin Bikiln Lidah Bergoyang

Seseorang bisa merasakan sakit di bagian kaki ketika berdiri ataupun berjalan. Dia menambahkan bahwa rasa sakitnya juga dapat dirasa relatif ringan hingga parah, dan biasanya hilang setelah beberapa menit ketika kaki diistirahatkan terlebih dulu.

Kedua kaki sering terasa nyeri pada saat yang sama, meskipun rasa sakitnya mungkin lebih buruk di satu kaki. Selain rasa sakit di kaki, PAD juga dapat muncul dengan gejala lain, antara lain:

- Kerontokan bulu kaki

- Mati rasa atau kelemahan pada kaki

- Kuku kaki rapuh dan tumbuh lambat

- Bisul (luka terbuka) di kaki yang tidak sembuh-sembuh

- Perubahan warna kulit pada kaki, seperti menjadi pucat atau biru

- Kulit mengkilap

- Otot-otot di kaki menyusut (wasting).***

Penulis: Tim Teras Bandung | Editor: Dadi Mulyanto

Berita Terkini