TERASBANDUNG.COM - Salah satu cara yang bisa dilakukan pasangan untuk mendapatkan kesenangan seksual saat berjauhan adalah dengan cara VCS alias video call sex.
Cara ini memang tidak meningkatkan risiko infeksi menular seksual (IMS), namun ada bahaya lain yang harus diwaspadai, yaitu soal privasi dan identitas.
Berikut ini cara melakukan VCS yang aman agar Anda bisa mendapatkan kepuasan yang menyeluruh.
VCS adalah singkatan dari video call sex, yaitu aktivitas pertukaran erotis antara dua pengguna atau lebih di platform digital dengan menggunakan fitur webcam atau video call. Ini adalah salah satu cara menggunakan teknologi untuk memfasilitasi interaksi seksual dan emosional
Baca Juga: Ciri-ciri Orang yang Kecanduan Pornografi, Dampak dan Cara Mengatasinya
Cara VCS tidak jauh berbeda dengan video call biasa. Hanya saja, isi interaksi yang dilakukan adalah hal-hal erotis yang ditujukan untuk mendapatkan kesenangan dan kepuasan seksual.
Sayangnya, melakukan vcs memiliki risikonya sendiri yaitu adanya kemungkinan video rekaman vcs tersebar ke pihak lain tanpa persetujuan seperti pada kasus revenge porn.
Oleh karena itu, jika Anda dan pasangan memutuskan menggunakan vcs untuk memuaskan kebutuhan seksual, pastikan Anda telah mengetahui cara melakukan vcs yang aman terlebih dahulu.
Menjaga keamanan dan kenyamanan selama melakukan vcs sangat penting agar Anda dan pasangan dapat tetap menikmati sesi vcs tanpa risiko mengalami hal buruk di masa depan, seperti isi video yang tersebar.
Baca Juga: Beberapa Tata Cara Serta Adab Berhubungan Suami Istri Sesuai Sunah serta Syariat Islam
Dilansir dari sehatq, berikut ini tips dan cara vcs yang aman:
1. Pastikan ini hal yang sama-sama inginkan
Hal paling pertama yang harus Anda dan pasangan pastikan saat akan melakukan video call sex adalah sama-sama yakin bahwa ini merupakan sesuatu yang diinginkan bersama. Jangan memaksakan rencana jika salah satu pihak merasa ragu atau tidak nyaman.
Pastikan Anda sudah mendapatkan consent dari pasangan untuk melakukannya dan sebaliknya, Anda sudah memberikan persetujuan.
2. Rencanakan segala sesuatu dengan jelas dan terbuka
Selanjutnya, Anda dan pasangan harus membuat kesepakatan mengenai hal yang bisa dan tidak bisa dilakukan ketika melakukan vcs.
Tidak kalah penting, bicarakan juga jika Anda memiliki kekhawatiran soal privasi. Anda berhak untuk meminta pasangan untuk tidak merekam atau mengambil screen shot. Anda juga berhak meminta pasangan segera menghapus rekaman yang sudah dibuat.
Jangan ragu menyampaikan isi pikiran Anda, karena semakin jelas dan eksplisit pembicaraan Anda dan pasangan, maka aktivitas VCS akan semakin bisa dinikmati bersama.
Komunikasi yang jelas dan terbuka juga dapat mengurangi kemungkinan salah satu dari Anda melakukan sesuatu yang nantinya disesali atau menyebabkan ketidaknyamanan bagi pasangan.
3. Lakukan hanya jika Anda bisa mempercayai pasangan
Langkah penting selanjutnya dalam cara VCS yang aman adalah dengan memastikan bahwa pasangan Anda adalah seseorang yang benar-benar bisa Anda percayai. Video call sex bukanlah tindakan tanpa risiko dan jika sampai privasi tersebar, dampaknya bisa jadi sangat besar.
Oleh karena itu, lakukan vcs hanya jika Anda yakin bahwa pasangan bisa dipercayai sepenuhnya dan tidak akan pernah melakukan kecurangan di belakang Anda.
Jika pasangan melanggar aturan yang sudah ditetapkan, seperti misalnya mengambil merekam tanpa seizin Anda, ungkapkan rasa keberatan Anda dan segera hentikan aktivitas vcs.
4. Pilih platform dengan keamanan tinggi
Pastikan Anda memilih platform yang aman, tidak mudah diretas dan tidak melarang konten eksplisit. Anda perlu melakukan sedikit riset mengenai keamanan platform dan kebijakan privasi mereka sebelum menjatuhkan pilihan.
Pilihlah aplikasi atau platform yang tidak memiliki aturan ketat tentang konten eksplisit tetapi memiliki enkripsi end-to-end yang aman. Di samping itu, pastikan juga nama pengguna dan password yang Anda pakai cukup rumit untuk mencegah pembobolan oleh hacker.
Jika Anda sampai memilih platform yang tidak terjamin keamanannya, kemungkinkan terjadi peretasan dan menyebabkan kebocoran isi vcs lebih terbuka.
5. Ungkapkan jika merasa gugup
Merasa gugup dan bingung saat pertama kali melakukan vcs adalah hal yang wajar. Jangan takut untuk memberi tahu pasangan jika Anda merasakannya, karena dia juga mungkin merasakan hal yang sama.
Mengetahui perasaan masing-masing akan menghilangkan sebagian tekanan sehingga Anda merasa lebih nyaman. Anda dan pasangan juga mungkin dapat saling menenangkan dan saling membantu untuk merasa rileks.
6. Lakukan hal yang menyenangkan
Meskipun Anda dan pasangan tidak dapat membangun keintiman dengan sentuhan, Anda dan pasangan dapat melakukan hal lain untuk mendapatkan kesenangan dan kepuasan seksual seperti melakukan foreplay.
Foreplay tidak hanya penting dalam kehidupan nyata tetapi juga di dunia maya. Melakukan foreplay mengarah ke tingkat kenyamanan yang lebih tinggi sebelum Anda dan pasangan berinteraksi.
Anda mungkin dapat saling memberi rayuan nakal, membuat gerakan tubuh provokatif, atau mengeluarkan suara yang menggoda.
Anda dan pasangan dapat melakukan berbagai eksperimen untuk menemukan cara yang paling sesuai sehingga dapat memuaskan satu sama lain.
Itulah cara vcs yang perlu diperhatikan. Saat tidak dapat berhubungan fisik, video call sex mungkin menjadi pilihan yang baik karena tidak meningkatkan risiko penularan IMS.**
Penulis: Teguh Nurtanto | Editor: Teguh Nurtanto