TERASBANDUNG.COM - Buruan Sae merupakan inovasi Pemkot Bandung berupa urban farming yang sudah cukup lama diluncurkan.
Program ini berfungsi untuk menanggulangi ketimpangan permasalahan pangan yang ada di Kota Bandung dengan pemanfaatan pekarangan atau lahan yang ada untuk berkebun demi memenuhi kebutuhan pangan keluarga sendiri.
Program Buruan Sae Kota Bandung semakin dilirik dunia. Hingga September ini, sudah dua negara antre untuk belajar tentang program ketahanan pangan Kota Bandung satu ini.
“Bulan Oktober ini Kota Bandung diundang ke Rio De Janeiro Brasil untuk memaparkan program Buruan Sae,” ujar Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung Gin Gin Ginanjar dilansir dari laman resmi Pemkot Bandung.
Baca Juga: Ketua TP PKK Kota Bandung Ajak Generasi Muda Tebar Virus Membaca
Selanjutnya, di akhir bulan nanti tepatnya pada 24-28 Oktober, Kota Bandung juga bakal kehadiran tamu dari Roma, Italia.
Gin Gin menyebut ada 7 orang dari kota Roma yang akan berkunjung secara resmi ke Kota Bandung dan menjumpai kelompok Buruan Sae untuk keperluan studi banding.
Atas keberhasilan Buruan Sae mendunia, Gin Gin mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang mendukung dan menjalankan program ini.
“Terima kasih untuk seluruh kelompok Buruan Sae di Kota Bandung. Tetap semangat menjalankan program ketahanan pangan satu ini,” pesannya.
Hal yang sama disampaikan Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Bandung Eric M. Attauriq.
Ia merasa gembira program Buruan Sae kini sudah mendunia. Selain itu, menurut Eric, program ini juga bisa diintegrasikan dengan kegiatan pemulihan ekonomi di Kota Bandung.
“Kendati betul-betul bukan penghargaan yang jadi tujuan utama, namun saya rasa apa yang kita lakukan ini sudah on the track dan sesuai dengan koridor ketahanan pangan kita,” ucap Eric.
Di Kota Bandung, manfaat Buruan Sae dirasakan oleh Ibu-ibu PKK. Hal itu disampaikan oleh Ketua TP PKK Kota Bandung Yunimar Mulyana.
“Sejak ada Buruan Sae, kami di Tim Penggerak PKK merasakan manfaatnya. Kami bisa memberikan hasil Buruan Sae untuk para penderita stunting,” ucap Yunimar.
Ia mendukung gerakan Buruan Sae sebagai upaya ketahanan pangan yang bisa diintegrasikan dengan upaya menekan angka stunting yang ada di Kota Bandung.
“Semoga ini bisa sama-sama jadi ikhtiar kita dalam menurunkan angka stunting,” ucapnya.**
Penulis: Teguh Nurtanto | Editor: Teguh Nurtanto