TERASBANDUNG.COM - PT Liga Indonesia Baru selaku operator Liga 1 2022/2023 resmi memberhentikan kompetisi selama sepekan kedepan. Pemberhentian ini merupakan buntut dari tragedi Kanjuruhan yang belum lama ini terjadi.
Laga antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya, yang berakhir 2-3 akhirnya berakhir ricuh. Ribuan Aremania mengamuk di dalam dan di luar stadion karena tim kesayangan mereka takluk dari Persebaya.
Akibat rusuh tersebut , beberapa orang langsung tak sadarkan diri akibat sesak napas. Karena tak segera mendapat pertolongan, puluhan orang dilaporkan meninggal dunia.
Baca Juga : Respons PSSI Terkait Ricuh Arema FC vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan Malang
"PSSI menyesalkan tindakan suporter Aremania di Stadion Kanjuruhan. Kami berduka cita dan meminta maaf kepada keluarga korban serta semua pihak atas insiden tersebut. Untuk itu PSSI langsung membentuk tim investigasi dan segera berangkat ke Malang," kata Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan dikutip dari laman resmi PSSI.
Iriawan pun menegaskan PSSI mendukung pihak kepolisian untuk menyelidiki kasus ini. Apalagi kejadian ini sangat mencoreng wajah sepak bola Indonesia.
Ia menegaskan akan menghentikan kompetisi Liga 1 2022-2023 selama satu pekan. Namun, tidak dijelaskan apakah penghentian kompetisi tersebut berlaku mulai hari ini, Minggu 2 Oktober 2022.
"Untuk sementara kompetisi Liga 1 2022/2023 kami hentikan selama satu pekan. Selain itu tim Arema FC dilarang menjadi tuan rumah selama sisa kompetisi musim ini," tukasnya.
Baca Juga : Puluhan Orang Dikabarkan Tewas dalam Kericuhan Laga Arema FC vs Persebaya
Melalui laman resmi mereka, Direktur PT Liga Indonesia Baru, Akhmad Hadian Lukita pun mengumumkan bahwa BRI Liga 1 2022/23 resmi dihentikan sementara.
Kompetisi ini akan diliburkan selama satu pekan untuk memberikan penghormatan bagi insiden tersebut dan juga untuk melakukan investigasi atas kejadian tersebut.
"Keputusan tersebut (menghentikan BRI Liga 1 selama sepekan) kami umumkan setelah kami mendapatkan arahan dari Ketua Umum PSSI. Ini kami lakukan untuk menghormati semuanya dan sambil menunggu proses investigasi dari PSSI," ungkap Akhmad Hadian Lukita, Minggu 2 Oktober 2022 dini hari.
Lebih lanjut, Lukita juga mengungkapkan belasungkawanya atas terjadinya insiden tersebut. Ia menyesalkan insiden yang merenggut nyawa banyak orang itu terjadi.
Ia juga berharap tragedi ini bisa menjadi pelajaran bagi seluruh stakeholder sepakbola Indonesia.
"Kami prihatin dan sangat menyesalkan peristiwa tersebut. Kami ikut berdukacita dan semoga ini menjadi pelajaran berharga bagi kami semua," imbuhnya.
Baca Juga : Laga Arema FC vs Persebaya Berakhir Ricuh, Banyak Suporter Terinjak-injak
Sejatinya pada Ahad ini BRI Liga 1 akan mempertandingkan dua laga. Yakni Persib Bandung kontra Persija Jakarta serta PSIS Semarang versus Bhayangkara FC.
Laga Persib Vs Persija yang dihelat di Stadion Gelora Bandung Lautan Api terhitung rawan. Rivalitas suporter pendukung seringkali berujung pada hilangnya korban jiwa.
Keputusan PT LIB dan PSSI menunda pertandingan menjadi tindakan yang bijaksana. Sebab kasus rusuh di Stadion Kanjuruhan tidak bisa dianggap sepele.
Besar kemungkinan merembet ke mana-mana. Situasi sensitif ini layak disikapi dengan kebijakan yang hati-hati dan terukur.***
Penulis: Tim Teras Bandung | Editor: Dadi Mulyanto