TERASBANDUNG.COM - Telinga berdengung memiliki istilah tinnitus dalam dunia kesehatan. Tinnitus bukan merupakan penyakit, tetapi sebuah gejala dari gangguan pendengaran.
Umumnya tinnitus bukan merupakan gejala dari kondisi yang serius, namun dapat mengganggu aktifitas. Untuk mengobati tinnitus dapat dilakukan jika sudah mengetahui penyebabnya.
Penyebab tinitus paling umum terjadinya karena mendengarkan suara keras dalam waktu lama. Suara keras yang didengar menyebabkan kerusakan permanen pada sel-sel sensitive suara dari koklea (organ berbentuk spiral di telinga bagian dalam).
Beberapa profesi seperti teknisi pesawat, musisi, tukang kayu, pilot memiliki resiko mengalami tinnitus lebih besar. Paparan suara sangat keras secara tiba-tiba juga dapat menyebabkan tinnitus.
Baca Juga : Ternyata Telur Setengah Matang Punya Banyak Manfaat Luar Biasa Bagi Kesehatan, Cek Yuk!
Berikut beberapa penyebab tinnitus yang umumnya terjadi:
Faktor Usia
Bagi banyak orang, bertambahnya usia dapat berdampak pada memburuknya pendengaran yang umumnya dimulai sekitar usia 60 tahun. Gangguan pendengaran yang terjadi ini dapat menyebabkan timbulnya tinnitus.
Paparan Suara Keras
Sumber umum suara keras adalah perangkat music portable seperti iPod, Handphone, atau laptop. Mendengarkan music dengan suara keras melalui headphone dalam waktu lama dapat menimbulkan tinnitus. Paparan suara keras dalam jangka pendek atau panjang memiliki resiko yang sama menyebabkan kerusakan permanen.
Penyumbatan Kotoran Telinga
Kotoran telinga memiliki manfaat menjaga kotoran dan bakteri dari luar memasuki saluran telinga. Ketika terlalu banyak kotoran telinga menumpuk dan susah untuk dibersihkan maka dapat menyebabkan gangguan pendengaran atau iritasi pada gendang telinga yang menimbulkan tinnitus.
Perubahan Tulang Telinga
Pengerasan tulang di telinga bagian tengah (otosklerosis) dapat mempengaruhi pendengaran dan menyebabkan tinnitus. Kondisi ini disebabkan oleh pertumbuhan tulang yang tidak normal dan umumnya karena faktor genetik.
Selain itu, kondisi kesehatan tertentu dapat menyebabkan terjadinya tinnitus seperti tekanan darah tinggi, penyakit kardiovaskular, gangguan sirkulasi, anemia, alergi, masalah pada kelenjar tiroid, gangguan autoimun dan diabetes.
Pengobatan tertentu yang sedang dikonsumsi dapat menjadi penyebab atau memperburuk kondisi tinnitus. Umumnya semakin besar dosis yang dikonsumsi maka semakin memungkinkan timbulnya tinnitus.
Dalam banyak kasus, tinnitus terjadi karena penyebab yang tidak dapat dicegah. Namun, beberapa tindakan pencegahan dapat membantu mencegah jenis tinnitus tertentu.
Baca Juga : Pentingnya Cuci Hidung untuk Kesehatan, Islam Sudah Ajarkan Lewat Istinsyaq
- Menggunakan Pelindung Pendengaran
Seiring waktu, paparan suara keras dapat merusak saraf di telinga, menyebabkan gangguan pendengaran dan tinnitus. Menggunakan pelindung pendengaran merupakan salah satucara pencegahan.
- Mengecilkan Volume Musik
Paparan jangka panjang suara music yang keras tanpa perlindungan telinga atau mendengarkan music dnegan volume yang sangat tinggi melalui headphone dapat menyebabkan gangguan pendengaran dan tinnitus.
- Menjaga Kesehatan Kardiovaskular
Olahraga teratur dan mengkonsumsi makanan dengan benar merupakan upaya untuk menjaga pembuluh darah tetap sehat. Mencegah terjadinya gangguan pembuluh darah juga dapat mencegah terjadinya tinnitus.***
Penulis: Tim Teras Bandung | Editor: Dadi Mulyanto