Pedagang Pasar Kosambi Mengeluh tak Kebagian BLT dari Presiden Jokowi

Pedagang Pasar Kosambi Mengeluh tak Kebagian BLT dari Presiden Jokowi Penyerahan BLT yang diserahkan Presiden RI Joko Widodo untuk para pedagang Pasar Kosambi, Bandung. (Tri Widiyantie/TERASBANDUNG.COM)

TERASBANDUNG.COM - Penyerahan Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk para pedagang Pasar Kosambi pada acara Kunjungan Kerja (kunker) ke Kota Bandung berujung polemik.

Sejumlah pedagang mengaku BLT berupa paket Sembako serta uang tunai itu tidak merata. Hal itu diakui seorang pedagang Pasar Kosambi, Mia (48) yang sudah berjualan di Pasar Kosambi sejak tahun 1989.

"Tidak rata pembagiannya, saya di sini pedagang tetap tapi kenapa tidak dapat. Sedangkan ada pedagang asongan yang sesekali jualan disini malah dapat," keluhnya.

Mia pun kepada media mengatakan pembagian tidak adil dan pilih-pilih. Hingga akhirnya, ia berani meminta langsung kepada petugas pembagian paket.

Baca Juga : Jokowi Sambangi Kota Bandung, Pedagang Curhat Kenaikan Harga Kebutuhan Pokok

"Bantuan ini kan hak saya juga, makanya saya minta aja langsung. Alhamdulillah dikasih sih, itu juga maksa. Bukan masalah sembakonya, tapi kan harusnya mendatanya adil, ya setidaknya mah yang dapat para pedagang yang sudah menetap disini," paparnya.

Pedagang lainnya, Yeyet (60) yang berjualan gorengan merasa kecewa karena tidak mendapat bagian BLT dari Presiden Jokowi.

"Saya enggak kebagian, padahal saya dari subuh di sini tapi enggak kedata. Enggak tahu kenapa. Saya jualan gorengan, kalau saya keliling jam segini siapa yang mau beli ini sudah siang," bebernya.

Padahal, dia mengaku sudah menyerahkan dokumen berupa KTP kepada pihak pengelola pasar sehari sebelum kedatangan Jokowi. Tapi Yeyet malah tidak menerima bantuan tersebut.

Baca Juga : Tragedi Stadion Kanjuruhan Bikin FIFA Merinding, Siap Bantu PSSI Ciptakan Sepak Bola Indonesia yang Aman

"Padahal dari kemarin KTP saya diminta, tapi sekarang tidak masuk data sakit hati saya pak, KTP saya masih disana dari kemarin. Sementara pedagang yang selewat (asongan) dapat bagian. Pilih-pilih," ucap Yeyet sembari menahan isak tangis.

Hal serupa dialami Wiwin (42), salah seorang pedagang sayuran di area Blok C Pasar Kosambi. Dia juga sudah dimintai dokumen berupa KTP sehari sebelum kedatangan Persiden Jokowi ke Pasar Kosambi.

"KTP udah diminta kemarin sama pengelola pasar. Tapi tadi pagi, ada pengumuman dadakan katanya, jadinya saya enggak dapet. Padahal dari tadi pagi di sini terus karena emang harapannya bisa dapat bantuan," beber Wiwin.

Menurutnya, bantuan tersebut tak hanya berisi sembako. Ada bantuan uang tunai senilai Rp1,2 juta yang diberikan untuk para pedagang. Tadinya jika mendapat bantuan, uang itu rencananya mau Wiwin gunakan untuk modal berdagang.

Baca Juga : Hadapi Resesi 2023, Pemkot Bandung Optimistis

"Ya buat bantuan modal tadinya. Jadi anehnya gini, kalau di bagian Blok tengah itu semuanya di kasih, yang di pinggir tidak, kaget kenapa kita tidak jadi dikasih, kecewa atuh saya mah," akunya.

Lagi-lagi hal serupa juga menimpa pedagang lainnya yaitu Eli (40) seorang pedagang sayuran di blok C Pasar Kosambi.

Masalahnya, Eli aneh karena pedagang tepat di sekelilingnya mendapat bantuan, sementara ia tak menerima bantuan itu.

"Itu kan yang di depan sama di samping ibu mah dapet, tapi ibu enggak. Kan aneh ya. Yang pengelola juga enggak ada ngomong apa-apa," tutur Eli.

Lebih jauh Eli berharap ada bantuan yang ia terima saat kunjungan Jokowi tersebut. Sebab, ada uang tunai yang turut dibagikan dan itu bisa dia gunakan untuk modal berjualan di hari selanjutnya. ***

Penulis: Tri Widiyantie | Editor: Ginanjar

Berita Terkini

Seblak Maboy Bukan Sembarang Seblak Biasa