Mengejutkan! Dihargai 1 Juta dan Nasi Goreng, Upaya Damai AKBP AH atas Perbuatan Anaknya Menganiaya Ken

Mengejutkan! Dihargai 1 Juta dan Nasi Goreng, Upaya Damai AKBP AH atas Perbuatan Anaknya Menganiaya Ken Penahanan AKBP Achiruddin Hasibuan (AKBP AH) bersama Aditya Hasibuan, kasus penganiayaan Ken Admiral. (@mazzini_gsp)

TERASBANDUNG.COM - Akhir-akhir ini AKBP Achiruddin Hasibuan (AKBP AH) dan anaknya Aditya Hasibuan ramai diperbincangkan setelah video penganiayaan terhadap Ken Admiral viral di media sosial.

Awal terungkapnya kasus penganiayaan tersebut berawal dari unggahan Twitter @mazzini_gsp beberapa hari lalu, mazzini membeberkan semua kejadiannya dan disertakan bukti berupa video penganiayaan.

Menurut keterangan Ibu Ken dalam video wawancara TVOne, AKBP AH menyuruh korban memakan nasi goreng setelah kejadian penganiayaan tersebut sebagai bentuk damai.

"Jadi Ken duduk dan disuruh makan nasi goreng yang baru dibeli, lalu AH bilang setelah ini damai ya dan ken menjawab iya om, karena takut, Ken gak mungkin bilang nggak karena tau AH polisi," kata Ibu Ken.

Tak hanya dikasih nasi goreng, AKBP Achiruddin Hasibuan pun memberikan uang satu juta untuk pengobatan Ken.

"Akhirnya dikasih uang 1 juta untuk berobat," lanjutnya.

Kasus penganiayaan tersebut terjadi 21 Desember 2022 namun tak ada tindakan lebih lanjut dari kepolisian, sampai videonya di unggah Mazzini pada Selasa (25/4/2023) kemudian viral dan jadi perbincangan akhirnya pihak kepolisian mengamankan Aditya Hasibuan.

Dalam video postingan Mazzini, memperlihatkan seorang pria yang menghantam kepala ke jalanan sambil menindih tubuh pria lain ke jalan.

Kronoligis dalam postingan Mazzini, bermula dari Aditya yang diduga telah memukul Ken dan merusak spion mobilnya karena Ken menolak di ajak untuk main.

Kemudian Ken ke rumah Aditya untuk meminta pertanggungjawaban dan ganti rugi atas kerusakan yang dialaminya. Namun saat Ken meminta ganti rugi, ayah Aditya justru menyuruh seseorang untuk mengambilkan senjata laras panjang.

Bahkan AKBP Achiruddin Hasibuan membiarkan anaknya untuk melakukan tindakan penganiayaan kembali.***

Penulis: Tim Teras Bandung | Editor: Sirojul Mutaqien

Berita Terkini