TERASBANDUNG.COM - Kecelakaan bus terjadi di Kawasan Wisata Guci Tegal, Jawa Tengah, pada Minggu 7 Mei 2023 pagi.
Akibat peristiwa tersebut, 1 orang meninggal dunia dan sejumlah orang mengalami luka berat. Namun, hari ini, Senin 8 Mei 2023, korban bertambah.
Saat ini korban meninggal akibat kejadian tersebut menjadi dua orang. Salah satu korban yang terluka, Ibin, dilaporkan meninggal dini hari tadi.
Sementara dua orang korban masih menjalani perawatan inap di Rumah Sakit Dokter Susilo di Tegal, Jawa Tengah.
Dilansir detikNews, bertambahnya korban tewas dalam kecelakaan tunggal tersebut dikonfirmasi oleh Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie.
Iya iya tambah satu (korban meninggal bertambah). Iya betul. Atas nama Pak Ibin," ujar Benyamin dikutip dari detikNews, Senin 8 Mei 2023.
Sementara itu, Kapolres Tegal, AKBP Mochmmad Sajarod Zakun saat dikonfirmasi wartawan mengatakan dalam bus saat kejadian ada 37 orang, sisanya 13 belom naik.
Lebih lanjut Sajarod menjelaskan, kejadian berawal saat bus yang terparkir di jalan agak menurun tengah dipanasi tiba-tiba berjalan hingga akhirnya terguling dan masuk ke sungai.
"Kami sedang dalami karena bus sedang dipanasi dan sudah diganjal dan juga pake hand rem. Posisi tempat parkir agak menurun, ini masih diselidiki kenapa bus bisa jalan," tuturnya.
Sajarod menambahkan, saat kejadian posisi mobil memang tanpa sopir dan kenek bus. Keduanya sedang berada di luar kendaraaan karena mobil sedang dipanasi.
"Pada saat itu sopir di luar posisinya, di tempat parkiran, yang manasin adalah keneknya, dia juga di luar setelah itu," tukasnya.
Berikut 7 fakta seputar kecelakaan itu dilansir detikJateng, Senin 8 Mei 2023.
1. Sopir Turun-Ngobrol di Luar
Sopir bus Duta Wisata berpelat nomor B 7260 OGA, Romyani, mengatakan pagi itu dia sedang memanasi mesin bus yang diparkir tersebut. Setelah menghidupkan mesin, dia lalu turun dari bus.
"Saya memang keluar bus dan ngobrol dengan panitia tur," kata Romyani saat ditemui, Minggu (7/5/2023).
2. Sopir Ngaku Rem Tangan dan Ganjal Roda
Romyani mengaku sudah mengaktifkan rem tangan dan mengganjal roda bus itu saat turun. Namun tak disangka, saat dia turun dan mengobrol dengan panitia tur, bus itu tiba-tiba meluncur. Akhirnya bus tersebut masuk jurang.
Baca Juga : Tampang Sangar Fitur Lengkap, Inilah Motor Matic Baru Penantang NMAX dan PCX
"Semua sudah aman, bus sudah direm tangan dan ban di ganjel," ujar dia.
"Semua lengkap tapi ternyata ada hal-hal yang terduga. Bus meluncur turun tak terkendali," ucap Romyani.
3. Jurang Sedalam 5 Meter
Kapolres Tegal AKBP Mochammad Sajarod Zakun mengatakan penyebab bus wisata meluncur hingga terguling ke jurang itu masih dalam penyelidikan.
"Penyebab bus wisata yang terperosok ke sungai sedalam kurang lebih lima meter itu masih kami dalami," kata Sajarod.
4. Tabrak Talut-Sambar Tenda Warung
Sajarod menjelaskan, saat meluncur di jalan beraspal menurun sekitar 100 meter itu, bus itu sempat menabrak talut di badan jalan.
"Sebelum masuk ke sungai, bus sempat menabrak talut di badan jalan sebanyak tiga kali," ungkap dia.
5. Sopir Bus Diamankan
Romyani, sopir bus yang masuk jurang itu diamankan polisi. "Sudah diamankan," kata Kapolres Tegal AKBP Sajarod, kemarin.
6. 37 Korban Peziarah Asal Tangsel
Sajarod menyebut korban kecelakaan itu 37 orang. Rinciannya 1 korban meninggal, 1 korban luka berat, dan 35 korban luka ringan.
Baca Juga : Inilah 15 Perguruan Tinggi Terbaik di Bandung 2023
Korban meninggal atas nama Maja bin Hasyim (65). Korban tersebut sempat mendapatkan perawatan di Puskesmas Bumijawa.
7. Korban Dijemput Walkot Tangsel
Sebagian penumpang bus Duta Wisata yang terguling masuk jurang di kawasan wisata Guci, tepatnya di Desa Rembul, Kecamatan Bojong, Tegal, dipulangkan kemarin malam. Mereka dijemput Wali Kota (Walkot) Tangerang Selatan (Tangsel), Benyamin Davnie.
Para korban yang menjalani perawatan di RSUD Soeselo Tegal juga dibesuk oleh keluarga. Rombongan dari Tangerang Selatan ini tiba di Tegal dengan 29 ambulans dan satu mobil jenazah untuk membawa satu korban tewas atas nama Maja (65).
"Jenazah dibawa pulang untuk dimakamkan. Sedangkan yang masih harus perawatan kami serahkan di sini. Jika memang direkomendasikan pulang maka kita sudah siapkan 29 ambulans," kata Benyamin di RSUD Soeselo, Minggu (7/5) malam.***
Penulis: Tim Teras Bandung | Editor: Dadi Mulyanto