TERASBANDUNG.COM - Doa bisa membuat semua orang menjadi lebih tenang, dan semua orang berharap bahwa doa akan dikabulkan oleh Allah. Tetapi ada kemungkinan doa tidak dikabulkan, karena salah melakukan doa.
Doa merupakan bentuk komunikasi antara hamba kepada Allah Maha pencipta. Manusia sebagai hamba adalah makhluk yang lemah yang tidak punya daya apa-apa, kecuali mendapatkan pertolongan Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Sifat Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang inilah yang membuktikan bahwa Allah akan memperhatikan, mengurus, mengatur dan memberikan kebutuhan makhluknya, termasuk manusia.
Karena itu manusia sebagai makhluk Allah wajib meminta hanya kepada Allah. Proses meminta itulah yang kita sebut berdoa.
Berdoalah kepada Allah sebagai upaya mendekatkan diri kepada-Nya. Insya-Allah segala urusan kita akan dimudahkan.
Baca Juga : Timnas Indonesia Juara Rebut Medali Emas Sepak Bola SEA Games 2023
Namun ada kalanya, suatu waktu kita merasa doa kita tidak kunjung dikabulkan. Entah memang tidak dikabulkan, namun pada dasarnya semua doa pasti dikabulkan oleh Allah SWT.
Kapan, dimana, dan dalam bentuk apa, kita tidak pernah tahu. Pada fase berharap inilah dibutuhkan keyakinan akan pertolongan Allah SWT.
Karena itu, wajib diperhatikan beberapa penyebab doa kita tidak dikabulkan oleh Allah, yang dirangkum dari berbagai sumber Islami.
1. Dosa dan segala sesuatu yang haram.
Salah satu penyebab doa tidak dikabulkan adalah karena diri kita yang penuh dosa. Manusia memang tidak luput dari kesalahan dan dosa, namun Allah senantiasa memberi ampunan dan maaf-Nya.
Tetapi sering kali manusia lalai dan meremehkan ampunan Allah, sehingga perbuatan dosanya semakin bertumpuk.
Jika manusia berdoa pada Allah meminta dikabulkan doanya sedangkan ia makan dari barang yang haram, pakaiannya haram dan uang yang dihasilkan dari cara yang haram, yang semua perbuatan itu dibenci oleh Allah, mana mungkin Allah akan mengabulkan doanya?
2. Berdoa untuk sesuatu yang tidak baik
Allah SWT itu Maha baik, tentu untuk hal yang tidak baik Dia tidak suka. Maka doa dan permintaan yang tidak baik, ada rasa iri, dengki dan bertujuan untuk memutus tali silaturrim, maka doa itu tidak akan dikabulkan.
3. Hati kosong dan tidak serius
Berdoa dengan hati yang kosong artinya, berdoa dalam keadaan tidak yakin dan tidak percaya bahwa Allah akan mengabulkan doanya.
Saat berdoa tidak serius dan sambil main-main. Sambil tertawa, sambil membaca status atau sambil melakukan chat dengan sesama manusia.
Jika kita bicara sesama manusia, lalu kita sambil mainkan HP, tentu kita tidak senang. Apalagi Allah yang Maha Agung dan kita membutuhkan dia, tapi kita tidak serius. Mana mungkin doa kita akan dikabulkan.
Baca Juga : Ema Sumarna Beberkan Soal Permasalahan Sampah di Kota Bandung, Terus Berproses
4. Meninggalkan Amar Ma’ruf dan Nahi Munkar
Amar ma’rup adalah mengajak pada kebaikan sedangkan Nahi munkar adalah mengajak untuk meninggalkan hal-hal yang tidak baik.
Jika itu ditinggalkan, berarti tidak melakukan kebaikan dan tidak melarang perbuatan yang buruk. Mungkinkah orang semacam ini bisa diterima doa-doanya?
5. Bukan ditolak tetapi digantikan dengan sesuatu yang lebih baik
Allah itu Maha Mengetahui. Allah maha tahu apa yang kita butuhkan, sehingga pada saat kita berdoa tanpa kita sadari, kita berdoa yang tidak baik, tetapi menurut Allah, tidak, maka Allah menggantinya dengn yang lebih baik.
Baca Juga : 8 Tips Menghilangkan Noda Kuning Sol Sepatu Menggunakan Peralatan Sederhana
6. Bukan tidak dikabulkan tapi ditunda.
Ada kemungkinan doa yang kita panjatkan bukan tidak dikabulkan, tetapi ditunda, memang untuk menguji kesabaran manusia, doa ada yang segera dikabulkan, tetapi ada yang ditunda. Bisa saja Allah mengabulkan doa kita ditunda sampai nanti di akhirat.
Pada saat berdoa dibutuhkan kesabaran dan keyakinan. Jangan berprasangka buruk terhadap Kuasa Allah. Teruslah berdoa kepadanya. Hanya Allah lah tempat kita meminta dan Dialah yang memberi kita pertolongan.***
Penulis: Tim Teras Bandung | Editor: Dadi Mulyanto