Menjaga kebersihan kak,i mampu menghilangkan bau kaki yang tak sedap. (pixabay)
TERASBANDUNG.COM - Bau kaki kerap membuat orang yang mengalaminya merasa tidak nyaman. Bahkan, tidak sedikit orang yang menjadi tidak percaya diri akibat aroma tidak sedap pada kakinya.
Kaki adalah salah satu anggota tubuh yang memiliki kelenjar keringat terbanyak, sehingga berisiko menghasilkan keringat berlebih dan menimbulkan bau. Kelenjar ini mengeluarkan keringat sepanjang hari untuk mengatur suhu tubuh dan menjaga kulit tetap lembap.
Bau kaki muncul saat keringat dan bakteri di kaki menumpuk. Ketika produksi keringat berlebih, kuman di permukaan kulit kaki akan mudah berkembang biak.
Bertambahnya jumlah kuman ini akan menghasilkan aroma tidak sedap yang memicu munculnya bau kaki.
Baca Juga: Punya Hobi Olahraga Lari Gabung Aja dengan PMS Running Club, Banyak Fasilitasnya
Selain banyaknya jumlah kelenjar keringat di kaki, masih ada lagi beberapa kemungkinan yang dapat menyebabkan bau kaki. Dengan mengenali kemungkinan penyebabnya, kita dapat menentukan cara tepat untuk mengatasi bau kaki.
Bau kaki lebih sering muncul pada orang yang sering mengenakan sepatu dan kaos kaki tertutup sepanjang hari, sehingga membuat kakinya menjadi lembap. Selain itu, orang yang jarang mengganti sepatu dan kaos kaki atau jarang mencuci kaki juga lebih berisiko mengalami bau kaki.
Selain karena kurang terjaganya kebersihan kaki, ada pula kondisi atau faktor lain yang bisa membuat seseorang lebih rentan mengalami bau kaki, di antaranya karena stres berlebihan, sering berkeringat karena olahraga atau kondisi hiperhidrosis.
Kemudian karena perubahan hormon, efek samping obat-obatan tertentu dan timbul kurap atau infeksi jamur di kaki.
Baca Juga: Deretan Manfaat Minyak Ikan untuk Kesehatan, Bagus Dikonsumsi Anak dan Dewasa
Dilansir dari alodokter, ada beberapa cara mudah yang dapat dilakukan untuk mengatasi bau kaki.
1. Gunakan sepatu yang berbeda
Sepatu yang menutup seluruh kaki paling berisiko menyebabkan bau kaki. Saat santai, sesekali gunakan sepatu sandal atau sepatu yang sedikit terbuka. Pilihlah sepatu dengan bahan kulit atau kanvas daripada bahan sintetis untuk meminimalkan munculnya bau.
Bila memungkinkan, Anda sebaiknya memiliki lebih dari satu pasang sepatu agar dapat menggunakannya secara bergantian. Hal ini membuat sepatu Anda dapat dicuci atau dijemur setidaknya dua hari sekali untuk mencegah munculnya bau.
2. Kenakan kaos kaki yang menyerap keringat
Jika menggunakan kaos kaki, pilihlah yang terbuat dari wol atau katun karena dapat menyerap keringat lebih baik. Jangan lupa juga untuk mengganti kaos kaki Anda setiap hari.
3. Jagalah selalu kebersihan kaki
Menjaga kebersihan kaki tentunya merupakan hal paling utama untuk mencegah bau kaki. Cucilah kaki Anda setiap hari hingga ke sela-sela jari kaki menggunakan sabun. Anda juga bisa menggunakan lulur atau scrub untuk meluruhkan sel-sel kulit mati di kaki, terutama bagian telapak kaki.
Pastikan Anda mengeringkan kaki setelah mencucinya agar tidak lembap. Selain itu, jangan lupa juga untuk memotong kuku kaki secara rutin, karena kuku kaki yang panjang dapat menjadi rumah yang ideal bagi pertumbuhan bakteri.
4. Gunakan produk penghilang bau kaki
Selain menjaga kebersihan kaki, Anda juga dapat menggunakan beberapa produk penghilang bau, seperti deodoran, bedak antijamur khusus kaki, semprotan disinfektan, dan sabun khusus antibakteri untuk mencuci kaki.
Selain beberapa cara di atas, hindari pula menggunakan sepatu yang sempit atau ketat agar area di sekitar kaki tidak lembap. Cuci sepatu secara rutin, terutama yang sering Anda gunakan, juga dapat mencegah hadirnya bakteri dan jamur.**