RAGAM NUSANTARA - Berdasarkan data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut stroke merupakan salah satu pembunuh terbesar di dunia, dengan gabungan 15,2 juta kematian hanya pada 2016 saja.
Pakar dari Departemen Neurologi, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Muhammad Kurniawan, mengatakan stroke menjadi salah satu penyakit pembunuh utama di dunia.
Data epidemiologi mencatat bahwa satu dari empat orang terkena stroke, bahkan data lain menyebutkan setiap dua detik akan ada satu orang yang terkena stroke.
Kurniawan lebih lanjut mengatakan stroke juga berdasarkan data menjadi penyebab kematian nomor dua di dunia, bahkan menurut Kementerian Kesehatan menjadi penyebab kematian nomor satu di Indonesia yang ditandai dengan setiap sepuluh detik satu orang akan meninggal akibat stroke.
Stroke merupakan suatu episode disfungsi sistem saraf karena adanya gangguan pada aliran darah ke otak, yang ditandai dengan adanya gejala klinis defisit neurologis.
Stroke dapat dibuktikan dengan pemeriksaan imaging atau patologi, serta dapat mengakibatkan cacat permanen atau kematian jika tidak ditangani segera.
Penyakit paling mematikan ini umumnya disebabkan karena buruknya pola makan dan beberapa penyebab lainnya.
Seiring bertambah usia, seseorang rentan terhadap mengalami stroke. Langkah pencegahan stroke sejatinya bisa dilakukan sejak usia muda, salah satunya menerapkan gaya hidup sehat.
Maka tidak ada salahnya jika seseorang mengetahui dan menghindari faktor risiko stroke, dirangkum dari berbagai sumber, berikut tujuh cara menghindari stroke.
1. Turunkan Tekanan Darah
Tekanan darah tinggi merupakan faktor yang sangat besar dan bisa melipatgandakan risiko stroke Anda jika tidak dikendalikan. Tekanan darah tinggi merupakan penyumbang risiko stroke terbesar bagi pria dan wanita.
Pertahankan tekanan darah kurang dari 120/80 jika memungkinkan. Untuk beberapa orang lanjut usia, hal ini mungkin tidak dapat dilakukan karena efek samping pengobatan atau pusing saat berdiri.
2. Seimbangkan Berat Badan
Obesitas, serta komplikasi yang terkait dengannya (termasuk tekanan darah tinggi dan diabetes), meningkatkan kemungkinan Anda terkena stroke. Jika Anda kelebihan berat badan, maka turunkanlah berat badan secara perlahan, setidaknya 5 kg.
3. Olahraga Rutin
Olahraga berkontribusi untuk menurunkan berat badan dan menurunkan tekanan darah. Olahraga juga bisa mencegah stroke sejak muda.
4. Kurangi Minuman Beralkohol
Minum sedikit alkohol tidak apa-apa, dan ini dapat menurunkan risiko stroke. Studi menunjukkan bahwa jika Anda minum sekitar satu minuman per minggu, maka risikonya mungkin lebih rendah.
5. Berhenti Merokok
Merokok bisa mempercepat pembentukan gumpalan darah dan pengentalan darah Anda. Diet sehat, olahraga teratur, dan berhenti merokok adalah untuk mencegah risiko stroke sejak usia muda.**
Penulis: Teguh Nurtanto | Editor: Teguh Nurtanto