Peogram One Nurse One School Hadir di Kota Bandung, Ini Tujuannya

Peogram One Nurse One School Hadir di Kota Bandung, Ini Tujuannya Lewat program ini, akan ada perawat yang mendatangi sekolah untuk mengedukasi soal kesehatan kepada para siswa. (Pemkot Bandung)

TERASBANDUNG.COM - Pemkot Bandung menghadirkan program One Nurse One School (One Noh) di sejumlah sekolah.

Program One Nurse One School ini berkolaborasi dengan Dewan Pengurus Daerah Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kota Bandung.

Lewat program ini, akan ada perawat yang mendatangi sekolah untuk mengedukasi soal kesehatan kepada para siswa.

"Program ini sebagai salah langkah dalam merealisasikan misi kemitraan dengan jajaran pemerintah daerah khususnya Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan," kata Ketua DPD PPNI Kota Bandung, Ganjar Wisnu Budiman dilansir dari laman resmi Pemkot Bandung.

Baca Juga: Bertambah Lagi Ruang Publik di Bandung Sekaligus Sebagai Kolam Retensi untuk Cegah Banjir di Kawasan Arcamanik

Ganjar mengatakan, permasalahan kesehatan pada remaja memerlukan penanganan yang komprehensif dan terintegrasi dengan cakupan yang luas. Karena permasalahan yang dihadapi remaja semakin kompleks.

"Maka keterlibatan semua unsur salah satu kunci yang akan menunjang tercapainya program yang direncanakan pemerintah," katanya.

Ia menyatakan, pihaknya mempunyai visi menjadi organisasi profesi yang unggul, berkarya, bermitra, dan bersosial telah merancang program One Noh sebagai salah satu langkah dalam merealisasikan misi kemitraan.

"Program ini merupakan peningkatan kesehatan remaja melalui skrining kesehatan pendidikan kesehatan dan simulasi juga membantu pencapaian peogram usaha kesehatan sekolah di Kota Bandung," bebernya.

Baca Juga: Cibaduyut Jadi Kampung Wisata Kreatif, Yana Mulyana: Produknya Bermutu

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Anhar Hadian berharap, kehadiran perawat di sekolah dapat mengedukasi tentang nutrisi dan makanan sehat.

"Ini yang menjadi concern Pemkot Bandung. Upaya membina PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) harus diterapkan sejak dini," katanya.

Tidak kalah penting, lanjutnya, kehadiran perawat di sekolah akan ada deteksi dini kondisi kesehatan mental anak.

"Dengan adanya perawat di sekolah yang lebih tahu secara medis, tentunya masalah kesehatan mental ini dapat diketahui dengan lebih cepat," bebernya.

Sedangkan Kepala Sekolah SMP Cendikia Muda, Febrie Maulina merasa terbantu dengan adanya program tersebut. Karena penerapan program ini sangat bermutu juga bermanfaat bagi murid bahkan guru.

"Jumlah murid kami 200 siswa, dengan hadirnya program ini bisa memantau baik fisik maupun mental siswa," katanya.

"Tiap semester kita memang ada tes kebugaran hingga kesehatan secara berkala. Tapi dengan adanya One Nurse One School ini lebih maksimal lagi penerapannya," bebernya.

Sejumlah program yang dirancang meliputi :

- Gizi remaja

- Perilaku seksual terhadap bahaya seks bebas pada remaja

- Perawat junior untuk kesehatan sekolah

- Konseling

- Penjaringan dan pemeriksaan kesehatan berkala

- Modul sehat fisik mental sosial

- Pertolongan pertama henti jantung

- Program reproduksi terhadap remaja

- Anak sekolah kenal bencana (Asal Kenal)

- Personal higiene

Tahun ini terdapat 10 sekolah yang menjadi pendampingan program One Nurse One School yaitu

1. SMP 52 Bandung

2. SMP 34 Bandung

3. SMP 30 Bandung

4. SMP 31 Bandung

5. SMP 43 Bandung

6. MTs negeri 1 Bandung

7. MTs negeri 2 Bandung

8. SMP Cendikia Muda

9. SMP 54 Bandung

10. MTs Cijaura.**

Penulis: Dadi Mulyanto | Editor: Teguh Nurtanto

Berita Terkini