TERASBANDUNG.COM - Fenomena 'Citayam Fashion Week' menjadi perhatian polisi. Mereka melihat perlu adanya pembatasan waktu bagi anak-anak muda yang berkumpul di kawasan tersebut.
Citayam Fashion Week menjadi kegiatan anak-anak muda yang kerap berkumpul di kawasan Dukuh Atas, Jakarta Pusat.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan mengatakan pihaknya tidak akan membatasi ruang ekspresi masyarakat, termasuk di Dukuh Atas.
"Terkait dengan kegiatan anak-anak muda yang sekarang sedang viral di Dukuh Atas, tentunya dari kami Polda Metro Jaya mengimbau sama dengan imbauan yang disampaikan pihak Pemda DKI Jakarta," jelas Zulpan dikutip dari laman resmi Polda Metro Jaya.
Kendati begitu, Zulpan meminta perlu adanya pembatasan waktu bagi anak-anak muda yang berkumpul di kawasan tersebut.
Diketahui, Pemprov DKI membatasi kegiatan hanya diizinkan sampai pukul 22.00 WIB.
"Pak Wagub juga sudah menyampaikan tempat itu diperbolehkan untuk masyarakat. Tapi tentunya ada batasan-batasan waktu," tuturnya.
"Kita sudah sepakat pemda bahwa batasan waktu adalah terakhir pukul 22.00 WIB, bahkan kita berharap kalau bisa sebelum 22.00 WIB agar mereka tidak berada di tempat itu," sambungnya.
Zulpan mengungkapkan, pihaknya juga telah memberikan attensi khusus dengan adanya gelaran yang kini disebut 'Citayam Fashion Week'. Salah satunya menyiapkan personel polisi untuk berjaga di kawasan tersebut.
"Tentunya Polda Metro mengikuti terus perkembangan ini. Harapan kita adalah agar kegiatan seperti ini tidak digunakan untuk hal-hal yang bersifat pelanggaran pidana," tukasnya.
Sebelumnya, Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria pun mengingatkan kepada para remaja yang berkunjung ke wilayah Dukuh Atas untuk pulang ke rumah tidak terlalu malam.
BACA JUGA: 7 Destinasi Wisata di Bandung Paling Hits dan Banyak Dicari Wisatawan
"Menjelang akhir pekan ini, saya ingin ingatkan soal anak-anak kita yang nongkrong, fashion show di Dukuh Atas, Sudirman, taman-taman kota atau tempat lainnya," ujar Riza dikutip dari unggahan video di Instagram pribadinya, Jumat 22 Juli 2022.
Riza mengimbau agar para remaja tersebut membubarkan diri dan pulang ke rumah masing-masing pukul 22.00 WIB. Hal ini untuk mengantisipasi mereka tertinggal jadwal kereta.
"Kami minta pukul 22.00 WIB sudah harus wajib pulang ke rumah, sebelum jam 22 lebih baik lagi. Agar tidak kemalaman sampai di rumah dan tidak ketinggalan kereta bagi yang rumahnya di Citayam, Bojonggede, dan lain-lain," tuturnya.
Pria yang akrab disapa Bang Ariza ini juga berpesan kepada para remaja Sudirman, Citayam, Bojonggede, dan Depok (SCBD) untuk menjaga kesehatan dan menghindari tindak kriminal.
"Kami sayang anak-anakku, anak-anak ini adalah anak-anak kita juga. Kami tidak ingin mereka sakit, mengalami kekerasan, pelecehan, dan perlakuan tidak pantas lainnya karena tidur sembarangan," terangnya.
"Untuk itu anak-anakku, jaga dirimu, jaga perasaan dan kekhawatiran orang tua yang melahirkanmu, membesarkanmu. Mereka tidak mau dan khawatir kalian pulang malam, apalagi jika tidak pulang ke rumah. Kalian adalah masa depan keluarga dan masa depan bangsa kita," ucapnya.
BACA JUGA: Bandung Lautan Api di Balik Lirik Lagu Halo-halo Bandung yang Kini Menjadi Tema di Jersey Persib
Wagub Riza juga meminta kepada Satpol PP, Polda Metro Jaya, dan pihak berwenang lainnya untuk membubarkan para remaja 'SCBD' jika melanggar aturan.
"Satpol PP, Polda Metro, dan seluruh petugas lintas dinas, jangan sungkan untuk membubarkan kegiatan anak-anak jika melanggar aturan dan etika. Ini demi kebaikan mereka juga," tukasnya.***
Penulis: Tim Teras Bandung | Editor: Dadi Mulyanto