Selain Pakaian Warna Hitam, Ini Dia 8 Penyebab Orang Lebih Disukai Nyamuk

Selain Pakaian Warna Hitam, Ini Dia 8 Penyebab Orang Lebih Disukai Nyamuk Nyamuk saat hinggap di bagian tubuh manusia. (Pixabay)

TERASBANDUNG.COM - Gatal dan bentol akibat gigitan nyamuk memang sering membuat tidak nyaman, apalagi di saat tidur. Pernahkah sobat sehat merasa lebih dikejar nyamuk daripada orang lain di sekitar?

Ternyata ada alasan kenapa tubuh disukai nyamuk. Untuk mengetahui penyebabnya, simak ulasan berikut ini.

Mungkin sobat pernah mendengar bahwa golongan darah O lebih disukai nyamuk. Ternyata tidak hanya golongan darah yang membuat kita disukai nyamuk, ada beberapa penyebab lain yang membuat nyamuk lebih betah berada di dekat kita.

Baca Juga : 5 Manfaat Cincau Hijau Bagi Kesahatan, Berikut Cara Membuatnya

Berikut ini adalah beberapa alasan mengapa nyamuk lebih suka menggigit kita ketimbang orang di sekitar:

Golongan darah

Pernah mendengar istilah 'darah manis' sebagai jenis darah yang disukai nyamuk. Anggapan ini tidak sepenuhnya salah. Pasalnya memang ada jenis golongan darah tertentu yang lebih disukai nyamuk.

Kenyataannya, golongan darah O memang lebih disukai nyamuk dibandingkan golongan darah A, B, ataupun AB.

Hal ini seperti dibuktikan oleh penelitian dalam Journal of Medical Entomology.

Penelitian itu juga menyebutkan bahwa golongan darah yang tidak disukai nyamuk adalah tipe A.

Penyebab pastinya sendiri belum diketahui. Akan tetapi, hal ini diduga berkaitan dengan perbedaan zat kimia berbeda dari sekresi tubuh pada tiap golongan darah.

Dalam hal ini, nyamuk lebih tertarik dengan sekresi tubuh orang bergolongan darah O.

Warna pakaian

Pernahkah sobat merasa nyamuk lebih mudah mendekat ketika menggunakan pakaian berwarna gelap?

Tidak heran, warna yang disukai nyamuk memang adalah warna-warna gelap, seperti hitam, hijau tua, biru tua, dan merah.

Itu sebabnya, untuk mencegah gigitan nyamuk, disarankan untuk menggunakan baju yang berwarna terang ketimbang gelap.

Baca Juga : 5 Manfaat Mengejutkan dari Tidur Nyenyak

Karbon dioksida

Karbon dioksida adalah gas buangan hasil pernapasan manusia yang ternyata disukai nyamuk. Bahkan, nyamuk mampu mengenali dan merasakan karbondioksida dari jarak yang cukup jauh.

Hal inilah yang membuat nyamuk mudah melacak keberadaan kita.

Semakin banyak kita mengembuskan napas melalui mulut dan hidung, semakin menarik pula kita bagi nyamuk.

Itulah sebabnya kenapa nyamuk berdengung di telinga dan terbang di dekat kepala.

Suhu tubuh

Tubuh manusia menghasilkan panas dan kadar uap air alami yang tergantung pada suhu di sekitarnya. Suhu tubuh yang lebih panas biasanya lebih disukai oleh nyamuk.

Sebuah penelitian menyatakan bahwa nyamuk bergerak menuju sumber panas terdekat pada suhu tertentu. Dalam hal ini, nyamuk mampu mendekati panas dan uap air dalam tubuh manusia.

Keringat

Orang yang berkeringat juga menjadi salah satu alasan kita lebih sering digigit nyamuk. Nyamuk memiliki kemampuan untuk mengendus aroma dari keringat atau bau badan seseorang yang menarik untuk didekati.

Nyamuk mampu mengenali aroma asam laktat, amonia, dan senyawa lain yang keluar melalui keringat. Hal ini membuat nyamuk lebih mudah mendekat pada orang-orang tertentu dengan bau yang khas.

Baca Juga : Suami Mimpi Basah, Bolehkah Istri Cemburu? Simak Penjelasannya Menurut Islam

Jenis kulit manusia

Kulit manusia termasuk ekosistem alami kehidupan mikroskopis yang menarik bagi nyamuk. Bakteri dan keringat yang bercampur di kulit ternyata menciptakan aroma yang khas dan berbeda.

Sebuah penelitian menyatakan bahwa jenis dan jumlah bakteri pada kulit seseorang bisa menarik perhatian nyamuk dan membuatnya lebih senang berada hinggap di kulit.

Orang yang memiliki jumlah mikroba lebih banyak di kulit biasanya lebih disukai nyamuk.

Kehamilan

Ternyata kondisi kehamilan menarik beberapa spesies nyamuk. Sebuah penelitian menyatakan bahwa nyamuk 2 kali lebih tertarik pada orang hamil dibandingkan mereka yang tidak.

Terdapat 2 alasan yang mendasari kondisi tersebut, yaitu:

- Karbon dioksida: Ibu hamil yang memasuki usia kehamilan akhir mengembuskan volume napas 21% lebih besar daripada orang yang tidak hamil

- Suhu panas: Suhu tubuh orang hamil lebih panas daripada orang yang tidak. Suhu yang lebih tinggi inilah yang kemudian melepaskan lebih banyak zat yang mudah menguap di permukaan kulit, sehingga dapat menarik nyamuk untuk mendeteksinya.

Baca Juga : Benarkah Nyamuk Lebih Suka Menggigit Orang Berbaju Hitam, Ini Faktanya

Bau alkohol

Siapa sangka nyamuk suka dengan orang yang meminum alkohol. Sebuah penelitian menyatakan bahwa nyamuk lebih banyak mendarat dan mendekat pada orang yang lebih sering atau banyak minum alkohol.

Tapi sayangnya, masih belum diketahui secara pasti mengapa hal ini bisa terjadi.

Gigitan nyamuk merupakan cara nyamuk betina untuk mengeluarkan telurnya. Gigitan ini bisa membuat kulit gatal dan kemerahan.

Pada kondisi serius, nyamuk bahkan bisa menularkan virus atau bakteri dari sekali gigitan.

Lindungi diri dan keluarga dari gigitan nyamuk agar tidak terjadi gejala yang lebih serius, seperti DBD. Salah satunya dengan menjauhi berbagai penyebab di atas.***

Penulis: Tim Teras Bandung | Editor: Dadi Mulyanto

Berita Terkini