Usung Konsep Sekolah Pembauran, Yayasan Taruna Bakti Cetak Generasi Muda Toleran

Usung Konsep Sekolah Pembauran, Yayasan Taruna Bakti Cetak Generasi Muda Toleran Yayasan Taruna Bakti mengusung konsep sekolah pembauran dan mencetak generasi muda toleran. (Foto: Istimewa)

TERASBANDUNG.COM - Pendidikan merupakan kunci utama bagi suatu bangsa untuk unggul dalam persaingan global.

Pendidikan juga dianggap sebagai substansi yang paling strategis untuk mewujudukan kesejahteraan nasional.

Sumber Daya Manusia (SDM) yang cerdas dan berkarakter merupakan hasil kesuksesan dari suatu sistem pendidikan itu sendiri.

Indonesia merupakan negara dengan tingkat kemajemukan yang sangat tinggi, terdiri atas keberagaman sosial, etnis, budaya, ras, bahasa, agama, aspirasi politik dan lain sebagainya.

Melihat kondisi tersebut, dibutuhkan suatu konsep pendidikan yang berorientasi pada terwujudnya satu kesatuan dan persatuan bangsa Indonesia yang utuh dan berbaur.

Baca Juga : Begini Cara Urus STNK yang Mati 2 Tahun Agar Datanya Tak Dihapus, Mulai 2023 Diberlakukan!

Perwujudan itu diterapkan dengan menekankan kesederajatan dalam keanekaragaman yang diintegrasikan ke dalam sebuah konsep yang dikenal dengan nama pendidikan pembauran atau sekolah pembauran.

Yayasan Taruna Bakti (YTB) dalam perjalanan sejarahnya sejak awal berdiri, yaitu pada 12 Januari 1956 sangat dikenal mengutamakan pelaksanaan ide sekolah pembauran.

Hal itu diterapkan pada seluruh unit pendidikannya, mulai dari KB & TK Taruna Bakti, SD Taruna Bakti, SMP Taruna Bakti, SMA Taruna Bakti dan Akademi Sekretari & Manajemen Taruna Bakti (ASMTB).

Pelaksanaan ide sekolah pembauran ini telah menjadi keistimewaan dan ciri khas dari YTB, karena telah dipahami, diyakini, dan dipraktikkan dalam sikap serta pergaulan sehari-hari.

Penerapannya dilakukan oleh seluruh keluarga besar YTB, mulai dari peserta didik, orang tua peserta didik, guru/dosen (tenaga pendidik), karyawan, hingga pembina, pengawas dan pengurus yayasan.

Baca Juga : Cara Konsumsi Mentimun untuk Menurunkan Berat Badan Secara Drastis dalam 10 Hari

Yayasan Taruna Bakti memberikan perlakuan yang sama kepada semua orang tanpa membeda-bedakan latar belakangnya, baik suku, etnis, bangsa, kepercayaan, agama, maupun sosial-ekonomi.

Selain itu, YTB menghargai dan menghormati segala perbedaan karena sebagai bentuk pengamalan dari Pancasila sebagai ideologi dasar Bangsa Indonesia.

Konsep sekolah pembauran yang diusung Yayasan Taruna Bakti (YTB) telah disesuaikan dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang berdasar pada silabus yang menjadi pedoman dalam kegiatan pembelajaran.

Tujuannya agar peserta didik mampu mencapai kompetensi dasar dalam rangka mewujudkan Pelajar Pancasila yang ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Republik Indonesia.

Ketua Umum Pengurus YTB Ibramsyah Amir menjelaskan, YTB sebagai yayasan pendidikan dengan konsep sekolah pembauran, memastikan peserta didik memperoleh pelayanan yang bermutu dalam sarana, prasarana dan fasilitas pendidikan.

Sebut saja ruang kelas yang dilengkapi teknologi Hybrid Learning (layar TV pintar, kamera 360, mixer audio dan pen tablet), pilihan kelas bilingual, pendingin ruangan (AC), Gedung Olahraga (GOR) Taruna Bakti berstandar internasional.

Baca Juga : Wali Kota Bandung Pantau Terus Perayaan Hari Natal Melalui Traffic Control System

Kemudian bus sekolah, perpustakaan modern & ruang baca outdoor di rooftop, laboratorium modern, kolam renang KB & TK, ruang audio visual, dan pastinya pelayanan pendidikan agama secara merata sesuai agama yang dianut oleh peserta didik.

Tak hanya itu, YTB juga memfasilitasi perayaan kebersamaan hari besar keagamaan seperti Dharma Shanti, Idul Fitri/Idul Adha, Natal/Paskah dan acara keagamaan lainnya.

"Sehingga para peserta didik benar-benar ditanamkan toleransi sejak dini serta dapat berpikir kritis dalam keberagaman menuju keharmonisan yang menjunjung persatuan dan kesatuan bangsa sesuai dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika,” kata Ibramsyah dalam keterangan persnya.

Menurut data per November 2022, jumlah peserta didik yang sedang menjalani pendidikan di Yayasan Taruna Bakti (YTB) mulai dari tingkat KB & TK Taruna Bakti sampai dengan perkuliahan ASMTB adalah sejumlah 2.181 peserta didik.

Jumlah tersebut terus silih berganti dengan peserta didik yang baru setiap tahunnya yang memiliki minat tinggi untuk bersekolah/berkuliah bersama Yayasan Taruna Bakti.

"Mari bersama Yayasan Taruna Bakti, ikut menginspirasi & mendukung generasi muda sebagai pembawa perubahan untuk ikut memajukan bangsa tercinta, tanah air Indonesia," ajak Ibramsyah. ***

Penulis: Tri Widiyantie | Editor: Ginanjar

Berita Terkini