Benarkah Jarang Minum Air Putih Bisa Sebabkan Gagal Ginjal?

Benarkah Jarang Minum Air Putih Bisa Sebabkan Gagal Ginjal?   Ilustrasi. (Foto: kemkes.go.id)

RAGAM NUSANTARA - Pesan menohok datang dari Lisa Nadila di akun media sosial TikTok. Wanita asal Jawa Tengah ini mengingatkan warganet yang masih jarang minum air putih.

Lisa adalah pasien gagal ginjal yang saat ini rutin menjalani cuci darah setiap minggu, lantaran kondisi chronic kidney disease sudah berlanjut ke stadium 5.

"Masih nggak suka minum air putih? Cuci darah menantimu," pesan dia dalam akun TikTok pribadinya, yang sudah ditonton lebih dari 100 ribu orang.

Lantas, benarkah jarang minum air putih bisa menjadi penyebab gagal ginjal?

Dikutip dari halodoc, data kesehatan yang dipublikasikan National Kidney Foundation menyebutkan konsumsi air sangat penting untuk membantu darah membawa nutrisi penting dan bersirkulasi di ginjal.

Ketika mengalami dehidrasi, sistem sirkulasi akan menjadi terhambat. Dehidrasi ringan dapat membuat seseorang merasa lelah. Sementara dehidrasi parah dapat menyebabkan kerusakan ginjal.

Konsumsi air putih menjadi sangat penting, terutama buat kamu yang sedang bekerja dan aktif berolahraga. Informasi selengkapnya mengenai dehidrasi dan konsumsi air putih baca di bawah ini!

Dehidrasi dapat menyebabkan penumpukan limbah dan asam dalam tubuh serta menyumbat ginjal dengan protein otot (mioglobin). Semua ini bisa melukai ginjal.

Dehidrasi juga dapat berkontribusi pada pembentukan batu ginjal dan infeksi saluran kemih yang mengakibatkan kerusakan ginjal jika tidak ditangani dengan cepat.

Tanda-tanda dehidrasi bisa dilihat dari warna urine. Jika warnanya kuning gelap, itu berarti membutuhkan lebih banyak air.

Namun, jika sangat gelap, maka harus memeriksakan diri ke dokter untuk melihat apakah sesuatu seperti obat tertentu mengubah warna urine tersebut, atau malah sedang mengalami dehidrasi.

Berikut beberapa informasi mengenai anjuran dan pentingnya mengonsumsi cukup air demi menjaga kesehatan ginjal.

1. The Institute of Medicine merekomendasikan laki-laki untuk mengonsumsi 13 gelas air putih sedangkan perempuan 9 gelas.

2. Jumlah ini harus lebih sedikit jika ternyata kamu memiliki gagal ginjal (penyakit ginjal tahap akhir). Ketika gagal ginjal, orang tidak dapat mengeluarkan cukup air, bahkan tidak ada sama sekali. Bagi mereka yang menerima perawatan dialisis, air sebenarnya harus sangat dibatasi.

3. Bijaksana dalam mengonsumsi air juga berarti minum cukup air atau minuman sehat lain. Minuman sehat lain, seperti jus tanpa pemanis atau susu rendah lemak untuk memuaskan dahaga dan menjaga air seni tetap kuning atau tidak berwarna pekat.

4. Ketika urine berwarna kuning gelap, ini menunjukkan bahwa kamu mengalami dehidrasi. Untuk menanganinya kamu harus mengonsumsi setidaknya 1,5 air.

5. Mengonsumsi cukup air dapat membantu melarutkan antibiotik yang digunakan untuk mengobati infeksi saluran kemih. Minum cukup air juga membantu menghasilkan lebih banyak urine, yang membantu menghilangkan bakteri penyebab infeksi.***

Penulis: Tim Teras Bandung | Editor: Ginanjar

Berita Terkini